
Senin, 9 Dzulhijjah 1434 H, ketika senja menjelang segenap civitas KMNU IPB berkumpul di
sekretariat KMNU IPB desa Cangkurawak, Dramaga-Bogor. Sore itu akan diadakan acara buka
bersama sekaligus persiapan Takbir Keliling di malam harinya. Acara tersebut merupakan rangkaian
acara “Road to IQ” yang bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan antar angkatan khususnya
angkatan yang baru saja bergabung yaitu KMNU angkatan 50. Sedari sore, panitia yang dikomandoi
oleh Hamzah Alfarisi dan Tia Septiani selaku ketua angkatan KMNU 50 telah mempersiapkan
segalanya termasuk obor yang akan digunakan saat Takbir Keliling.
Selepas sholat Ashar berjamaah, para hadirin disuguhi oleh siraman rohani yang disampaikan
saudara Ibnu Sahlin (KMNU 46). Waktu beranjak, dan senjapun makin terasa dingin karna guyuran
hujan yang insya Allah merupakan tanda ridho & keberkahan-Nya yang tercurah dalam acara
ini. Menjelang adzan maghrib berkumandang, sembari mempersiapkan sajian berbuka puasa,
terlantunlah Qashidah Burdah karangan Imam al-Bushiri sebagai penyejuk jiwa. Dan adzan maghrib
pun berkumandang, maka terucap syukur karna telah tiba saatnya untuk berbuka puasa. Semua
hadirin segera menikimati ta’jil yang telah dipersiapkan tentunya didahuli dengan berdoa bersama.
Setelah menikmati ta’jil, segenap civitas KMNU IPB segera merapatkan barisan untuk menunaikan
sholat maghrib berjamaah yang dilajutkan dengan pembacaan dzikir dan sholawat.
Selepas rangkaian “ritual” sholat maghrib berjamaah, segera saja semua yang hadir menikmati
hidangan berbuka puasa. Semunya larut dalam nuansa hangatnya kebersamaan , hingga dinginnya
udara yang ditambah guyuran hujan pun seakan tak dirasa. Ketika suasana seperti ini, mengingatkan
pada pesan salah seorang “sesepuh” KMNU IPB. Beliau berpesan “jangan lupa makan” karna saat
makan dan kita bersama dengan orang-orang terdekat maka disitulah muncul kebersamaan dan rasa
keterikatan.
Tak terasa Adzan Isya pun berkumandang, setelah berbenah usai acara makan-makan, seluruh
civitas KMNU IPB kembali merapatkan barisan untuk menunaikan ibadah sholat Isya berjamaah.
Seakan gayung bersambut, hujan yang sedari tadi turun deras, kini mulai reda, hingga tersisa rintik
gerimis yang menyejukkan. Semua bersiap untuk memulai takbir keliling kampung. Dengan berbekal
obor, wireless, alat hadroh dan semangat yang membara, segenap civitas KMNU IPB melangkahkan
kaki menyusuri perkampungan Cangkurawak menggemakan Takbir di malam Hari Raya ‘Idul Adha.
Ditemani rintik gerimis, tak menyurutkan langkah kami. Semangat yang kami bawa tetap menyala
seterang obor bambu yang kami bawa. Rute Takbir Keliling KMNU IPB berlajut menuju Asrama Putra
TPB IPB lalu melewati Gedung Common Class Room, Asrama Putri TPB IPB, berlanjut ke Gymnasium,
lalu menuju depan FMIPA dan Faperta, menuju Cyber Merpati, lalu ke jalanan Babakan Raya,
Babakan Tengah , hingga ke Masjid Al-Wustho (Babakan Tengah). Warga sekitar pun berduyun-
duyun melihat. Setelah singgah sejenak di pelataran Masjid Al-Wustho, Takbir Keliling dilanjutkan
menuju ke Mushola Al-Ikhlas Dramaga Regency (mushola yang biasanya kami tempati untuk Majelis
Maulid Dibaiyyah tiap malam Ahad). Di mushola inilah tempat finish Takbir Keliling. Bersama-sama
menggemakan takbir di tempat ini, hikmat penuh puji pada Allah Robbul ‘alamiin..
Mungkin inilah setitik yang dapat kami lakukan di malam ‘Idul Adha. Kami percaya, apa yang
“didhawuhkan” oleh Rosullullah shollallahu ‘alaihi wasallam tak akan salah bawa “ Allah akan
menghidupkan hati orang-orang yang menghidupkan malam ‘Idain dengan bertakbir, berdzikir,
sholawat, serta bentuk ibadah lainnya di saat kebanyakan orang mati hatinya.”
“Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…Laa illaaha illa Allahu wa Allahu Akbar…Allahu Akbar
walillaahil Hamd”